Belajar spiritual yang paling mudah adalah mengenali dirimu sendiri. Kenal dan paham yang ada pada dirimu. Kenal secara jasmani dan ruhani. Kenal dan memahami unsur-unsur pembentuk diri dan jiwa kita. Setelah kenal maka pahamilah. Misalnya dalam belajar jasmani, kenalilah bahwa DNA kita dapat kita program dengan komunikasi antara pikiran dengan sel.
Tubuh jasmani kita sangatlah canggih, jauh sebelum manusia mengenal ilmu kedokteran manusia sudah bisa melakukan self healing karena tingkat spiritualnya yang tinggi. Kuncinya tadi mengenali dan memahami tubuh atau diri ini. Lalu secara ruhani, bahwa ruhani kita sehat atau sakit, jiwa kita sehat atau sakit, semua saling berkaitan.
Belum perlu atau belum saatnya kamu menelusuri asal-usulmu berasal dari cahaya, nur Muhammad, atau Tuhanmu itu siapa, kamu dari langit mana, sementara dengan dirimu sendiri kamu belum mengenalinya. Bertahap dahulu, dari paling dasar dulu. Mengenali diri secara jasmani, jiwa dan ruh. Lalu mengenali rasa-rasa yang ada, kenapa bahagia, kenapa sedih, kenapa marah, dsb. Mengenali program pikiran bawah sadar kita dulu, karena disitulah manual hidup terprogram.
Analoginya gini, kamu punya motor canggih, maka kenali dan pahamilah manualnya. Kamu tidak perlu membahas ini motor buatan pabrik dari negara mana. Lha kalau kamu cara mbuka kunci aja masih bingung, terus tiba-tiba menyalahkan pabrik pembuatnya, kan jadi lucu. Kalau tiba-tiba mesin mati mendadak saat berhenti lama diperempatan lampu merah, apa kamu mau menyalahkan pabriknya, bahkan kamu tidak mengenali dan memahami teknologinya.
Kalau hidup berantakan, sering sakit, sering galau, kuncinya adalah kenali dan pahamilah diri kita. Setelah kenal dan paham, kamu akan menemukan caranya untuk dapat keluar dari kondisi tersebut. Kamu akan menjadi spiritualis sejati.
Nah kalau kamu sudah belajar mengenal Tuhan, tapi saat hidup ruwet masih menyalahkan Tuhan, padahal Tuhan menyertaimu selalu. Saat sakit kamu menyalahkan Tuhan juga, bahkan menyalahkan orang lain, dan yang lebih parah menyalahkan diri sendiri tapi tidak meminta maaf dan ampun kepada diri sendiri.
Saat sudah kenal dan paham, kamu akan sadar, maka kesadaranmu akan bertumbuh dengan basic yang kuat. Sebelum mengenal Tuhan kenalilah dirimu, selami dirimu, karena Tuhan menyertaimu. Tuhan memperkenalkan diriNYA melalui ciptaan-ciptaanNYA. Dan yang paling dekat adalah diri kita sendiri. Maka kenali dan pahami diri kita. Perlahan tapi pasti, hijab itu akan terkikis jika jalan (usaha)mu benar dan kamu dibimbing oleh orang yang mampu membimbing. Jika konsisten, tekun, pada waktunya kamu akan mengenali DIRI yang sejati.
Berapa lama kamu mengenali dirimu, itu tergantung jalan yang kamu tempuh, tergantung pembimbingmu menunjukan jalanmu untuk bertumbuh. Dan tergantung kesiapan dirimu sendiri yang akan melewati jalan tersebut.